Kelebihan Dan Takaran Penggunaan Fungisida Filia 525 Se Pada Padi

Serangan jamur menyerupai blas niscaya selalu ada pada pertanian padi, tidak jarang penyakit blas menyebar luas sehingga merusak padi tersebut.

Untuk mengurangi penyakit blas perlu kita lakukan penyemprotan fungisida yang bisa mengendalikan penyakit tersebut, gunakanlah fungisida menyerupai Filia 525 SE alasannya fungisida ini sangat cocok untuk mengendalikan penyakit blas.

Dalam penggunaan fungisida termasuk Filia 525 SE biar mendapat hasil yang maksimal perlu kita perhatikan dalam takaran penggunaan.

Karena kalau takaran yang dipakai pas dengan yang disarankan oleh produsen yang memproduksinya, pastilah hasil yang didapatkan pun sesuai dengan impian kita.

Untuk itu kita bagikan warta ihwal Fungisida Filia 535 SE dari kelebihannya dan rekomendasi takaran yang digunakan.

Apa itu Fungisida Filia 525 SE

Fungisida FILIA 525 SE termasuk  kedalam kategori fungisida generasi terbaru, alasannya fungisida ini merupakan fungisida protektif yang dikhusus mengendalikan penyakit Blas (Pyricularia Oryzae) untuk tumbuhan padi dan tumbuhan lain yang mempunyai penyakit yang sama.

Filia 525 SE merupakan fungisida yang mempunyai dua (2) bahan  aktif yang diperuntukkan mengendalikan penyakit blas pada  tanman padi. Bahan aktif yang terkandung dalam fungisida ini antara lain Propikonazol (propiconazole) : 125 g/l dan Trisiklazol (tricyclazole) : 400 g/l yang diformulasi secara akurat ,sehingga fungisida ini tidak hanya sanggup mengendalikan penyakit Blas pada tumbuhan padi. Namun, sangat  ampuh juga dalam mengendalikan penyaki  jamur lainnya menyerupai Jamur Ustilago, Hawar Pelepah, (dirty Panicle) Pada Bulir.

1. Propikonazol


Bahan aktif ini berfungsi mengaktifkan sistem pertahanan terhadap penyakit tumbuhan padi dengan merubah relasi tanaman-patogen menjadi relasi yang menguntungkan bagi tumbuhan padi. Mekanisme kerja materi aktif ini tidak mengganggu metabolisme pertumbuhan tumbuhan padi, hanya mengaktifkan enzim phenilalanine ammonia-lyase, peroksidase dan polyphenoloksidase sebagai pertahanan dari jamur penyebab blas padi.

2. Trisiklazol


Trisiklazol merupakan materi aktif yang berfungsi secara sistemik untuk mengendalikan penyakit jamur penyebab blas padi. Cara kerjanya yaitu dengan cara menghambat perkembangan spora pada jamur penyebab penyakit.

Selain itu materi aktif yang dipakai sangat ampuh, fungisida ini mempunyai efek positif/tambahan terhadap pertumbuhan tumbuhan yaitu sanggup menciptakan tumbuhan padi lebih hijau dan kondisi batang yang lebih kokoh serta sanggup meningkatkan hasil panen.

Untuk mendapat hasil yang optimal dalam penggunaan fungisida Filia 525 SE disarankan yakni pada dikala tumbuhan berumur 20, 30, 40, dan 60 hari sehabis masa tanam. Karena pada umur tersebut penyakit jamur menyerupai blas muncul.

Spesifikasi

Bahan Aktif : Propikonazol (propiconazole) : 125 g/l dan Trisiklazol (tricyclazole) : 400 g/l.
Jenis Pestisida : Fungisida.
Bentuk Formulasi : Cair.
Warna : Merah muda.
Ukuran Kemasan : 50 ml, 100 ml dan 250 ml
Jenis Kemasan : Botol plastik.
No. Pendaftaran : RI.3436/4-2009/T
Produsen : Syngenta Indonesia.

Kelebihan Fungisida 525 SE


Adapun kelebihan dari penggunaan dari fungisida ini antara lain:

  • Penggunaan yang hemat dan hemat.
  • Memiliki dua (2) materi aktif yaitu Propikonazol (propiconazole) : 125 g/l dan Trisiklazol (tricyclazole) : 400 g/l.
  • Memiliki dampak menghijaukan daun.
  • Dapat menciptakan batang lebih kokoh.
  • Mampu meningkatkan hasil panen.


Dosis Pengguaan Fungisida Filia 525 SE


Dalam memilih takaran penggunaan Filia 525 SE  untuk tumbuhan padi biar sempurna penggunaan fungisida ini mengendalikan penyakit jamur yaitu dengan mengikuti rekomendasi yang telah ditentukan oleh PT Sygenta indonesia selaku Produsen Fungisida ini. Biasanya rekomendasi takaran penggunaan sudah tertera pada kemasan.

Lebih tepatnya takaran penggunaan Fungisida Filia 525 SE yaitu 1-1,5 ml/liter air. Jika kita memakai tangki berukuran 14 liter takaran penggunaan fungisida ini 1 ml / liter ± 14 ml / tangki, takaran tersebut dipakai untuk skala normal.

Dan apabila penyakit jamur sudah menyebar luas dan sangat merusak tumbuhan padi, takaran penggunaan filia dianjurkan memakai 1.5 ml / liter, lebih tepatnya kalau kita memakai tangki berukuran 14 liter ± takaran penggunaan yaitu 21 ml / tangki.

Dengan penggunaan fungsida yang direkomendasikan produsen maka hasil dari penyemprotan fungisida ini untuk penyaki jamur menyerupai blas akan bisa dikendalikan dan mendapat hasil yang maksimal.

Cukup sekian artikel ihwal Fungsida Filia 525 SE, semoga bisa membantu anda dalam mengendalikan penyakit blas yang menyerang tumbuhan padi. Terima kasih telah berkunjung.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kelebihan Dan Manfaat Dari Fungisida Trendsida™ 70Wp

Macam-Macam Produk Fungisida Dari Materi Aktif Propineb

Perbedaan Pupuk Organik Dan Pupuk Hayati Serta Pupuk Kimia